Contoh Perhitungan Tiang Pancang Mini Pile
Selamat malam sobat bloger,
Berikut ini contoh perhitungan Tiang pancang beton mini pile dia. 30 cm.
3.5 Perhitungan Fondasi Tiang Pancang
Perhitungan fondasi sesuai dengan SNI 03-2847-2002 tentang tata cara perencanan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Dalam SNI tersebut disebutkan bahwa nilai faktor reduksi ( ø ) untuk geser adalah 0,65.
Adapun spesifikasi dari tiang pancang yang digunakan adalah:
· Mutu beton (f’c) =30 Mpa.
· Mutu baja (fy) = 400 Mpa.
· Ukuran = ø 30 cm.
· Luas penampang = 706,86 cm2.
· Keliling = 94,25 cm.
Berikut ini contoh perhitungan Tiang pancang beton mini pile dia. 30 cm.
3.5 Perhitungan Fondasi Tiang Pancang
Perhitungan fondasi sesuai dengan SNI 03-2847-2002 tentang tata cara perencanan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Dalam SNI tersebut disebutkan bahwa nilai faktor reduksi ( ø ) untuk geser adalah 0,65.
Kedalaman fondasi sesuai dengan hasil penyelidikan tanah adalah 24 m dari muka tanah asli. Pada kedalaman tersebut, nilai konus hasil sondir (qc)= 150 kg/cm2 dan jumlah hambatan lekat (Tf) = 1000 kg/cm.
Adapun spesifikasi dari tiang pancang yang digunakan adalah:
· Mutu beton (f’c) =30 Mpa.
· Mutu baja (fy) = 400 Mpa.
· Ukuran = ø 30 cm.
· Luas penampang = 706,86 cm2.
· Keliling = 94,25 cm.
3.5.1
Perhitungan Daya Dukung Tiang Pancang
3.5.1.1
Berdasarkan Kekuatan Bahan
Tegangan tekan beton yang diijinkan yaitu:σb = 0,33 . f’c ; f’c =30 Mpa = 300 kg/cm2
σb = 0,33 . 300 = 99 kg/cm2
Ptiang = σb . Atiang
Ptiang = 99 . 706,86 = 69978,98 kg = 69,98 t
dimana:
Ptiang = Kekuatan pikul tiang yang diijinkan
σb = Tegangan tekan tiang terhadap penumbukan
Atiang = Luas penampang tiang pancang
3.5.1.2 Berdasarkan Hasil Sondir
Daya dukung tiang dihitung dengan formula
sebagai berikut:
Dimana:
qc = Nilai konus hasil sondir (kg/cm2)
Ap = Luas permukaan tiang (cm2)
Tf = Total friction (jumlah hambatan lekat, kg/cm)
As = Keliling tiang pancang (cm)
Data hasil sondir untuk kedalaman -24 m,
didapatkan:
Ø qc = 150 kg/cm2
Ø Tf = 1000 kg/cm
= 66759,67 kg= 66,759 t
Sehingga daya dukung yang menentukan
adalah daya dukung berdasrkan data sondir,
Ptiang = 66,759 t ~ 66,76 t.
3.5.2
Menentukan Jumlah Tiang Pancang
Untuk menentukan jumlah tiang pancang
yang dibutuhkan digunakan rumus acuan sebagai berikut:
Dimana: n = jumlah tiang pancang yang
dibutuhkan
P = gaya vertikal (ton)
Ptiang = daya dukung 1 tiang (ton)
Tabel
1 Perhitungan Jumlah Tiang Pancang
Tiang
|
P (ton)
|
P tiang (ton)
|
n
|
Pembulatan
|
P1
|
130
|
66,76
|
1,95
|
3
|
3.5.3 Menghitung Efisiensi Kelompok Tiang Pancang
dimana:
m = Jumlah baris
n = Jumlah tiang satu baris
Ө = Arc tan dalam derajat
d = Diameter tiang (cm)
S = Jarak antar tiang (cm)
– syarat jarak antar tiang
– syarat jarak tiang ke tepi
Tipe poer (pile cap) yang digunakan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini:
Gambar
1 Tipe Pile Cap (P1)
Tabel
2 Perhitungan Efisiensi Kelompok Tiang
Poer
|
D (cm)
|
S (cm)
|
m
|
n
|
q
|
efisiensi
|
||
P1
|
30
|
90
|
2
|
1
|
18.434
|
0,205
|
1
|
0,795
|
Tabel
3 Perhitungan Daya Dukung Kelompok Tiang
Poer
|
Efisiensi
|
Ptiang(ton)
|
Satu tiang (ton)
|
Jumlah tiang
|
Daya dukung group (ton)
|
Cek
|
P1
|
0,795
|
66,76
|
53,07
|
3
|
159,22
|
> 130 ton
|
3.5.4
Kontrol Terhadap Geser Pons
3.5.4.1
Pile Cap (P1)
Karena kolom tidak tertumpu pada pile,
maka P yang di perhitungkan adalah P kolom.
P = 130 ton
h (tebal pile
cap) = 0,6 m
t = 45,14 t/m2
t = 4,51 kg/cm2 < 11,258 kg/cm2
(tebal pile
cap cukup, sehingga tidak memerlukan tulangan geser pons).
3.5.5
Penulangan Pile Cap
3.5.5.1
Pile Cap (P1)
Penulangan didasarkan pada:
Pmaks = ΣP/3 = 130 t /3 = 43,33 ton
Pmaks < Ptiang = 43,33 < 53,07
Mx = 43,33 x 0.45 = 19,49 tm
My = 43,33 x 0,52= 22,53 tm
Penulangan
Arah x
Mu = 19,49 tm = 149,9 kNm
Tebal pelat (h) = 600 mm
Selimut beton (p) = 70 mm
Diameter tulangan (øD) = 19 mm
Tinggi efektif arah x (dx) = h – p – ½ øD
= 600 – 70 – ½ .19
= 520,5 mm = 0,5205 m
kN/m2
Dengan rumus abc didapatkan nilai ρ =
0,001752
Pemeriksaan syarat rasio penulangan (ρmin < ρ < ρmax)
ρ < ρmin maka dipakai ρmin
As = ρ.b.d.106
= 0,0035 . 1 . 0,5205 . 106
= 1821,75 mm2
Dipakai tulangan D19 – 150 (As terpasang
= 1890,2 mm2 >
1821,74 mm2 ………
OK !!!)
Penulangan
Arah y
Mu = 22,53 tm = 225,3 kNm
Tebal pelat (h) = 600 mm
Penutup beton (p) = 70 mm
Diameter tulangan (øD) = 19 mm
Tinggi efektif arah x (dx) = h – p – ½ øD
= 600 – 70 – ½ .19
= 520,5 mm = 0,5205 m
kN/m2
Dengan rumus abc didapatkan nilai ρ =
0,002652
Pemeriksaan syarat rasio penulangan (ρmin < ρ < ρmax)
ρ < ρmin maka dipakai ρmin
As = ρ.b.d.106
= 0,0035 . 1 . 0,5205 . 106
= 1821,75 mm2
Dipakai tulangan D19 – 150 (As terpasang
= 1890,2 mm2 >
1821,75 mm2 …….
OK!!!)
Semoga bermanfaat.